Rabu, 25 Maret 2009

Ayah-Ibu. Cinta mereka tak lekang oleh waktu.
Sadar gak seh, di saat kita nyari" contoh kisah cinta paling hebat sepanjang masa n jadi bingung cz gak nemu-nemu selain di dongeng", kita jadi lupa satu hal? Satu kisah cinta abadi yg deket bgt sama kita selama ini. Kisah cinta ortu kita.

Mungkin memang tak sesempurna ending dongeng" negeri impian--... heppily ever after--tapi justru, ketidaksempurnaan itulah suatu kesempurnaan tersendiri bagi kisah itu. Bagaimana mereka masih terus saling menyayangi, berpuluh" tahun, menghadapi kehidupan berdua, harus selalu berbagi...

Ayahku terlahir dari keluarga tak berada. Ayah Kecil selalu menjual gorengan buatan Ibu-nya, membawa dagangan keliling perkampungan. Selalu mengharapkan orang" mengasihinya krn melihat wajah melasnya. Ayah Remaja, tumbuh jadi anak yg cerdas--kata Ibuku seh gtu. Ayah masuk ke SMAN 1, SMA yg termasuk unggulan di Sby. Masih juga di jaman ini Ayah belum jadi orang sukses. Ayah berangkat ke sekolahnya dengan sepeda pancal kebo yg paling bobrok pemberian kakaknya--di keluarganya, Ayah adalah anak bungsu. Teman" SMA-nya sendiri sebagian besar sudah membawa sepeda motor. Tapi Ayah, dengan keadaan yg memaksanya hrs bertahan, terus mngayuh sepedanya. Sampai kemudian, teman"nya yg iseng menggantungkan speda kebo Ayah di atas pohon, membuatnya terbengong" memikirkan bagaimana menurunkan sepeda itu.

Ayah Dewasa berubah menjadi seorang Cowok Ganteng yang mirip aktor top jaman itu: Rano Karno--masih kata Ibuku seh. Ayah mulai bekerja di sebuah perusahaan. Suatu ketika, Ayah menginap di rumah temannya di Jakarta, beberapa waktu. Cukup lama juga. Bahkan si Nyonya pemilik rumah sampai berniat menjadikan Ayah sebagai Menantunya, untuk dijadikan suami dari adik temannya. Untung Ayah menolak--soalnya kalo nggak menolak, terus aku mau lahir lewat mana dong?

Sementara itu Ibu lain lagi ceritanya.

Ibu Kecil lahir di tengah" keluarga Kyai. Agamis banget dah. Tapi tetep aja, kalangan menengah ke bawah--ke bawah banget malah. Masa kecil Ibu habis di Pesantren. Bersama para santri-santriwati.
Ibu Remaja tumbuh jadi sesosok cewek cantik bertubuh cihuy--benerloh, gak boong. Dia jadi cewek yg aktif di OSIS, berbagai perlombaan puisi-puisi. Juga aktif dapet surat cinta dari cowok" di sekolahnya. Ahayy ... Heran, kenapa sekarang kok beda jauh sama di foto remaja-nya yaa???

Ibu Dewasa adalah orang yg sering sembunyi" di balik meja buat ngehindarin cowok" yg mau melamar. Lebaii . Tapi Ibu emang dikejar". Bunga Kampung istilahnya. Kapan waktu gitu, Ibu pernah nunjukin orang yg lewat depan rumah ke aku. Sambil bisik gini:
'Il, ntu orang yg dulu lari" ngjar Ibu. Ngebet ngelamar Ibu.'

Ahahaha.

Tp toh, namanya jodoh nggak ke mana. Ayah ketemu Ibu. Ayah JC sama Ibu. Ibu tergila" sama kumis melintang di atas bibir Ayah dan tahi lalat imut nan oke punya di bagian dagu Ayah.

Lalu Allah menyatukan mereka. Dan cinta mereka pun abadi. Takkan mati. Sampai maut memisahkan mereka. Meski cinta mereka nggak sesempurna cerita" indah negeri khayangan...

1 komentar:

nezha fathiroh mengatakan...

iya ya ?


endless lope bener2 dimiliki ortu kita .

haha . ga sabar jadi ortu (lho?)