Selasa, 07 April 2009

Puisi tanpa henti

Bunga yang rapuh, seperti itu perasaanku kini
entah, mungkin hati ini telah tertambat
seperti seonggok kapal yang singgah di pulau tak berpenghuni
Sepertinya, bintang kembali redup
benang merah telah terputus
dan aku, kembali sendiri
ditemani simfoni malam yang menyayat

Kenapa ‘rasa’ itu slalu buatku merasa tak berarti?
buatku seolah menjelma menjadi bunga yang tak pernah mekar
lebah yang kutunggu, takkan pernah menghinggapiku
dan rasa kecewapun membebaniku
Aku terus mendayung perahuku,
tapi toh dayung yang kupegang slalu tersangkut
dan lalu, aku tenggelam
Mimpi itu akan slalu jadi mimpi
takkan menjadi nyataku
karena kuncup yang layu, akan slalu layu

Lihat, bunga-bunga tlah tunjukkan warnanya
kelopak demi kelopak mekar, menunjukkan keagungan corak mereka
setetes embun jatuh
seolah tahu tangis yang meliputi batinku
Bunga tanpa mahkota, tanpa rona
kuncup dan layu, tak pernah berhasil menunjukkan keindahannya
adakah cara untuk membuka kelopak bunga yang ditakdirkan
selamanya menjadi kuncup?

Kesunyian selalu hantui batinku
di balik semua canda dan ceria, tersimpan rasa kecewa
yang terselubung di balik celah-celah kebahagiaan
ku ingin berteriak lantang :
dimana mentari yang seharusnya datang menjemputku?
Kutahu jawabannya
naif, diri Ini terlalu munafik
tak mau menerima kenyataan yang ada
Hujan selalu kurindu,
untuk kembali bertemu dengan sang penguasa cahaya
meski mentari datang bukan tuk menjemputku
dan, kembali aku menaifkan diri
Aku tak yakin padamu…

Adakah yang membuatku bisa raih mimpiku?
kan kukepakkan sayap ini,
mengangkasa melewati langt biru bernaung awan tipis
aku ingin lepas,
dari semua rasa kecewa yang selalu hinggapiku
ku ingin bisa lepaskan tawaku tuk mencoba berpaling
berpaling dari raut yang menyiksaku

Kembali bayang itu datang
seolah terus menjagaku
walau lengan itu tak menyentuh...
tak kasihan...

3 komentar:

we'e_ipeh mengatakan...

ahhhh,
ini mah udah bagosss banget!
kemajuan pesat nih rupanya.. :)

Rikza Novita mengatakan...

begitu dalam.kah perasaan.mu untk.ny ?

nezha fathiroh mengatakan...

tak perlu risau ciill ..

lebah-lebah tipemu yg lain menunggumu di smala !
;)